MODUL
5
IMPLEMENTASI
TABEL-TABEL BASIS DATA (1)
(PENGGUNAKAAN
INSTRUKSI CREATE TABLE & OPTIONS-NYA SERTA MEMASUKAN RECORD KE DALAM
TABEL-TABEL BASIS DATA)
A. TUJUAN
Mahasiswa
mampu membuat struktur tabel-tabel basis data berdasarkan perancangan di modul
3 dan mengimplementasikan tabel-tabel tersebut di basis data.
B. Landasan Teori
Basis
data dapat diimplementasikan berdasarkan E-R diagram yang telah dibuat.
Implementasikan database bisa :
1. Secara
manual (denagn perintah SQL ‘CREATE TABLE’)
2. Secara
semi-manual dengan bantuan client berbasis GUI (MySQL Front, PgAccess, phpPgAdmin,
dst.)
3. Secara
otomatis dengan CASE Tools (DBDesigner)
v
Entities
and Relationship
Macam – macam Relationship :
1. One-to-one : menggunakan notasi 1:1
1. One-to-one : menggunakan notasi 1:1
a)
Satu record di entity pertama
berhubungan dengan hanya satu record di entity kedua, dan demikian pula
sebaliknya.
b)
Entity mana saja bisa menjadi tabel
utama, sesuai dengan situasi/kebutuhan/analisis.
c)
Primary Key (PK) dari tabel utama
menjadi Foreign Key (FK) di tabel kedua.
2. One-to-Many (atau Many-to-one) : menggunakan
notasi 1:n
a)
Jika A terhadap B mempunyai one-to-many
relationship (atau B terhadap A mempunyai many-to-one relationship): satu
record di A bisa berhubungan dengan banyak record di B, tetapi satu record di B
berhubungan dengan hanya satu record di A.
b)
Entity di sisi One dalam hubungan
One-to-Many menjadi tabel utama, dan entity di sisi Many menjadi tabel kedua.
c)
PK dari tabel utama menjadi FK di tabel
kedua.
d)
Di contoh sebelumnya, A menjadi tabel
utama dan B menjadi tabel kedua. Maka, ada FK di B yang merupakan PK di A.
3. Many-to-Many
: menggunakan notasi m:n
a)
Jika A terhadap B mempunyai many-to-many
relationship: satu record di A bisa berhubungan dengan banyak record di B, dan
demikian pula sebaliknya.
b)
Dalam implementasi database, harus ada
sebuah tabel perantara di antara A dan B. A dan B menjadi tabel utama, dan
tabel perantara menjadi tabel kedua.
c)
PK dari A menjadi FK di tabel perantara
(tabel kedua), dan PK dari B juga menjadi FK di tabel kedua. Gabungan semua FK
di tabel kedua menjadi composite PK untuk tabel kedua.
d)
A terhadap tabel perantara mempunyai 1:n
relationship.
e)
B terhadap tabel perantara juga
mempunyai 1:n relationship.
v Pengenalan
PostgreSQL
·
Pengenalan
PostgreSQL
PostgreSQL
adalah sebuah object-relational database management system (ORDBMS), bersifat
open source, mendukung standar SQL92 dan SQL99 serta mendukung bahasa
pemrograman C, C++, Java, Tcl, Perl, Python, PHP, dst. Fitur penting PostgreSQL:
Inheritance, Data types, Functions, Constraints, Triggers, Rules, dan
Transactional Integrity. Arsitektur PostgreSQL berbasis Client-Server. Backend
Software untuk database server (server-side) adalah Postmaster. Frontend
software (client-side):
•
Psql (disediakan dalam paket PostgreSQL)
•
Client berbasis GUI (PgAdmin, PgAccess,
ApplixWare)
•
Buat aplikasi sendiri (C, C++, Java,
PHP, dsb.)
Beberapa
URL untuk PostgreSQL:
•
www.postgresql.org
•
www.postgresql.org/docs
•
techdocs.postgresql.org
•
Tahap Pembuatan Tabel
1.
Membuat semua tabel yang paling utama
(yang tidak memiliki FK).
2.
Membuat semua tabel yang berhubungan
langsung (atau memiliki relationship) dengan tabel yang dibuat di tahap
sebelumnya. Mulailah secara urut dari tabel dengan jumlah FK yang paling ssedikit
ke ang paling banyak.
3.
Ulangi tahap 2 sampai semua tabel
selesai dibuat.
•
Implementasi
Manual
Contoh
untuk menetukan Primary Key (PK):
-
CREATE TABLE dosen (nip INTEGER PRIMARY
KEY, nama_dosen VARCHAR(45), alamat_dosen VARCHAR(255));
Contoh
untuk menentukan Foreign Key (FK):
-
CREATE TABLE mahasiswa (nim INTEGER
PRIMARY KEY, nip INTEGER REFERENCES dosen(nip), nama_mhs VARCHAR(45),
alamat_mhs VARCHAR(255));
•
Referential
Integrity
1.
Integritas databse mengacu pada hubungan
antar tabel melalui Foreign Key yang bersangkutan.
2.
Pada insert, record harus dimasukkan di tabel utama dahulu,
kemudian baru di tabel kedua.
3.
Pada delete, record harus dihapus di
tabel kedua dahulu, kemudian baru di tabel utama.
4.
Secara default, PostgreSQL akan menolak
insert atau delete yang melanggar integritas database.
•
Insert
Table
1.
Perintah SQL untuk memasukkan data di
tabel untuk semua kolom:
INSERT INTO
VALUES (, ...);
2.
Untuk memasukkan data pada kolom-kolom
tertentu:
INSERT INTO (, ...)
VALUES (, ...);
B. Tahap Insert Table
Tahap insert table
mengikuti tahap pembuatan tabel
Tahap 1: Lakukan insert
pada semua tabel yang paling utama (yang tidak memiliki FK).
Tahap 2: Lakukan insert
pada semua tabel yang langsung berhubungan dengan tabel yang di-insert di tahap
sebelumnya, secara urut dari tabel dengan jumlah FK yang paling sedikit ke yang
paling banyak.
Tahap 3: ulangi tahap 2
sampai semua insert selesai dilakukan.
C. Tahap Delete Table
1. Untuk
menjaga integritas database, maka tahap untuk melakukan delete table adalah
kebalikan dari tahapinsert table.
2. Secara
default, PostgerSQL akan menolak delete yang melanggar integritas database.
Dengan kata lain,record di tabel utama tidak akan dihapus jika masih ada record
di tabel kedua yang berhubungan denganrecord utama tersebut.
Advanced
Create Table Options:
D. Default
Untuk
menentukan nilai default kolom jika tidak ada data yang di-insert untuk kolo
itu:
- CREATE
TABLE mahasiswa (nim integer PRIMARY KEY, nama_mhs VARCHAR(45), fakultas
VARCHAR(5) DEFAULT ‘FKI’:
Contoh
insert:
- INSERT
INTO mahasiswa (nim, nam_mhs) VALUES (1, ‘Ali Topan’);
E. Not Null
Untuk
membatasi agar nilai kolom tidak boleh NULL:
-
CREATE TABLE ruang (kode_ruang
VARCHAR(20) PRIMARY KEY, lokasi_ruang VARCHAR(255) NOT NULL, kapasitas_ruang
INTEGER NOT NULL);
Jika
kolom ditentukan NOT NULL, maka insert harus memasukkan nilai untuk kolom
tersebut. Bisa menggunakan DEFAULT sehingga nilai kolom ditambahkan secara
otomatis.
Pengertian NULL
Khusus
untuk tipe string (varchar atau char), NULL tidak sama dengan kosong. Jika
nilai kolom adalah NULL, artinya nilai tidak diketahui atau nilai tidak ada
sama sekali. Jika nilaikolom adalah kosong, artinya kolom tersebut memang
diketahui nilainya (ada nilainya), yaitu nilai kosong (empty string).
Contoh:
-
CREATE TABLE test (kode INTEGER PRIMARY
KEY, nama VARCHAR(20));
-
INSERT INTO test (kode) VALUES (1);
-
INSERT INTO test VALUES (2, ‘ ’);
Perhatikan
hasil berikut:
-
SELECT* FROM test WHERE nama IS NULL;
-
SELECT* FROM test WHERE nama = ‘ ‘;
F. Unique
Untuk
memastikan bahwa nilai kolom unik:
-
CREATE TABLE mata_kulaih (kode_mk
INTEGER PRIMARY KEY, nama_mk VARCHAR(45) UNIQUE);
Untuk
multikolom yang unik:
-
CREATE TABLE dosen (nip INTEGER PRIMARY
KEY, nama_dosen VARCHAR(45), alamat_dosen VARCHAR(255), UNIQUE (nama_dosen,
alamat_dosen));
G. Check
Untuk
membatasi nilai kolom, misalnya:
-
CREATE TABLE produk (kode_produk INTEGER
PRIMARY KEY, nama_produk VARCHAR(45), harga INTEGER, CHECK (harga <= 100000
AND kode_produk > 100));
Check
di atas membatasi bahwa harga harus maksimal Rp 100000, dan kode_produk harus
di atas 100.
H. Penentuan Referential Integrity
Contoh:
-
CREATE TABLE pemasok (kode_pemasok
INTEGER PRIMARY KEY, nama_pemasok VARCHAR(45), kode_produk INTEGER REFERENCES
produk ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE);
Untuk
contoh di atas, jika ada update atau delete di tabel utama, maka tabel kedua
secara otomatis disesuaikan.
I. Macam action:
-
NO ACTION atau RESTRICT: update atau
delete tidak dilakukan. Ini merupakan pilihan default.
-
CASCADE: nilai kolom di tabel kedua
disesuaikan dengan nilai kolom di tabel utama.
-
SET NULL: nilai kolom di tabel kedua
dijadikan NULL.
-
SET DEFAULT: nilai kolom di tabel kedua
dijadikan nilai DEFAULT (nilai DEFAULT harus ditentukan pada waktu pembuatan
tabel).
J. Autoincrement
Untuk
fitur autoincrement, gunakan “serial”:
-
CREATE TABLE nasabah (id_nasabah SERIAL
PRIMARY KEY, nama_nasabah VARCHAR(45));
Untuk
contoh di atas, id_nasabah tidak perlu di-insert, karena database secara
otomatis akan menambahkannya secara urut. Kita cukup hanya memasukkan
nam_nasabah saja:
-
INSERT INTO nasabah (nama_nasabah)
VALUES (‘Ali Topan’);
Serial hanya bisa dari 1 sampai 232.
Jika tidak cukup, gunakan bigserial yang bisa dari 1 sampai 264. Penghapusan
record tidak akan mempengaruhi urutan untuk serial dan bigserial. Nilai untuk
kolom yang menggunakan serial/bigserial akan selalu bertambah 1, tidak akan
pernah kembali mundur. Misalnya:
-
DELETE FROM nasabah WHERE id_nasabah=1;
-
INSERT INTO nasabah (nama_nasabah)
VALUES (‘Ali Topan’);
-
Perhatikan id_nasabah: SELECT* FROM
nasabah;
K. Alat dan Bahan
1.
Komputer dengan sistem operasi Windows
7.
2.
Program aplikasi PostgreSQL 9.3
3.
Modul Praktikum Sistem Berkas dan Basis
Data.
L. Langkah-langkah Kerja
1. Jalankan
pgAdmin III pada PostgreSQL 9.3, caranya dengan membuka Start > All Programs
> PostgreSQL 9.3 > pgAdmin III.
2. Pada
tab object browser (sebelah kiri), double klik pada PostgreSQL 9.3
(localhost:5432), kemudian klik kanan pada Databases (1) > New Database,
beri nama pada kolom nama, karena ingin membuat database bank, maka beri nama
bank, misal “perbankan”, kemudian klik OK.
3. Pada
tab properties, klik pada mandiri, lalu pilih ikon gambar puzzle warna kuning
dan hijau) lalu pilih PSQL Console.
4. Membuat
tabel nasabah, cabang_bank, rekening, dan transaksi, nasabah_has_rekening dan mengecek
hasil pembuatan tabel gunakan perintah \dt:
Tabel nasabah
Tabel cabang_bank
Tabel rekening
Tabel transaksi
Tabel
nasabah_has_rekening
5. Selanjutnya,
memasukkan record-record ke dalam tabel yang telah dibuat dengan perintah
insert into.
Hasilnya
bisa di cek dengan select * from nama tabel; seperti dibawah ini.
tabel
cabang_bank
tabel
rekening
tabel
transaksi
tabel
nasabah_has_rekening
M. Analisa
Dari
percobaan di atas, dapat saya simpulkan bahwa membuat database menggunakan
PostgreSQL 9.3 dengan PSQL console, sepenuhnya berbasis script. Jadi untuk
membuat, memasukkan, dan menghapus data menggunakan perintah tertentu yang
telah dibakukan oleh SQL. Dalam percobaan ini, dibutuhkan kemampuan memahami
yang baik, namun selain memahami dan menghafal kita juga harus teliti dalam penulisan
sintax, karena jika salah sedikit sintax error dan tidak dapat di undo.
Tugas
Tugas
Implementasikan
hasil rancangan database yang menangani data kuliah pada tugas modul 3 ke dalam
program pgAdmin III. Masukkan beberapa record ke setiap tabel dalam database
yang telah dibuat. Print out hasil implemenatasi rancangan tersebut dan analisa
hasilnya.
Langkah-langkah
pembuatan database kuliah:
1. Jalankan
pgAdmin III pada PostgreSQL 9.3, caranya dengan membuka Start > All Programs
> PostgreSQL 9.3 > pgAdmin III.
2. Pada
tab object browser (sebelah kiri), double klik pada PostgreSQL 9.3
(localhost:5432), kemudian klik kanan pada Databases (2) > New Database,
beri nama pada kolom nama, misal “mahasiswa”, kemudian klik OK.
3. Membuat
tabel mahasiswa, dosen, mata_kuliah, ruang_kelas, mahasiswa_has_mata_kuliah dan
mengecek hasil pembuatan tabel dengan perintah \dt:
ANALISA
Dari
implementasi database data-data kuliah untuk setiap relasi dari satu ke banyak
(1:n) akan ada atribut primary key dari tabel (dengan relasi satu) yang
ditambahkan ke tabel dengan relasi banyak. Misalnya untuk relasi dari dosen ke
mata_kuliah (1:n), pada tabel mata_kuliah akan ditambahkan primary key dari
dosen, yaitu nik. Kemudian untuk relasi dari banyak ke banyak (m:n), kita harus
membuat tabel baru yang menghubungkan dua tabel yang saling berelasi tadi.
Misal, dari relasi mahasiswa ke mata_kuliah (m:n), dibuat tabel baru dengan
nama mahasiswa_has_mata_kuliah yang berisikan atribut primary key dari kedua
tabel (mahasiswa dan mata_kuliah) yaitu nim dan kode_mk.
·
TUGAS 2. Membuat data base toko dengan
tabel member,
barang, supplier dan karyawan serta
barang_has suplier.
Lalu
kita cek tabel yang telah dibuat dengan menggunakan \dt
Lalu
kita inputkan data dengan perintah insert into. Dan hasilnya adalah sebagai
berikut