PENGERTIAN CSS
CSS adalah
singkatan dari Cascading Style Sheet yang merupakan kumpulan perintah yang
dibentuk dari berbagai sumber yang disusun menurut urutan tertentu sehingga
mampu mengatasi konflik style. CSS yaitu salah satu bahasa pemrograman web yang
mengatur komponen dalam suatu web supaya web lebih terstruktur dan lebih
seragam. CSS seperti halnya styles pada aplikasi pengolahan kata Microsoft Word
yang dapat mengatur beberapa style, misalnya subbab, heading, bodytext, footer,
images dan style lainnya untuk dapat dipakai bersama-sama dalam beberapa file.
CSS biasanya digunakan untuk memformat tampilan web yang dibuat dengan bahasa
HTML dan XHTML. CSS mampu mengatur warna body teks, ukuran gambar, ukuran
border, warna mouse over, warna tabel, warna hyperlink, margin, spasi
paragraph, spasi teks dan parameter lainnya. Dengan adanya CSS memungkinkan
menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.
SEJARAH CSS
CSS
pertama kali bermula sejak munculnya SGML pada tahun 1970-an. Sejak itu, CSS
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Format dasar CSS yang banyak
digunakan sekarang ini merupakan ide dari seorang programmer bernama Hakon Wium
Lie yang tertuang dalam proposalnya mengenai Cascading HTML Style Sheet (CHSS)
pada bulan oktober 1994 (dalam konferensi W3C di Chacigo. Illinois). Kemudian,
beliau bersama dengan Bert Bos mengembangkan suatu standart CSS. Pada tahun
1996, SCC resmi dipublikasikan. Pengerjaan Proyek ini juga didukung oleh
seorang progamer Thomas Reardon dari perusahaan software ternama, Microsoft. Nama CSS
didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan
secara berurutan, yang kemudian membentuk hubungan ayah-anak (parent-child)
pada setiap style. CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang
direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996.
Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser
terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan
standar CSS.
Versi
untuk saat ini ada 3 versi dari CSS, yaitu CSS1, CSS2, dan CSS3.
PERKEMBANGAN CSS
· CSS 1
Pada tanggal 17
Agustus 1996 World Wide Web Consortium (W3C) menetapkan CSS sebagai bahasa
pemrograman standard dalam pembuatan web. Tujuannya adalah untuk mengurangi
pembuatan tag-tag baru oleh Netscape dan Internet Explorer, karena kedua
browser tersebut sedang bersaing mengembangkan tag sendiri untuk mengatur
tampilan web.
CSS 1 mendukung
pengaturan tampilan dalam hal :
1. Font (Jenis
ketebalan).
2. Warna, teks,
background dan elemen lainnya.
3. Text attributes,
misalnya spasi antar baris, kata dan huruf.
4. Posisi teks,
gambar, table dan elemen lainnya.
5. Margin, border
dan padiing.
· CSS 2
Pada tahun 1998,
W3C menyempurnakan CSS tahap awal dengan menciptakan standard CSS 2 yang
menjadi standard hingga saat ini. Pada level CSS 2 ini, dimasukkan semua
atribut dari CSS 1 dan diperluas dengan penekanan pada International
Accessibiality and Capacibilty kususnya media-specific CSS. CSS 2 dikembangkan
untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di
printer.
· CSS 3
CSS 3adalah versi
terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam mendesain website. CSS 3
dapat melakukan animasi pada halaman website, diantaranya animasi warna dan
animasi 3D. Dengan CSS 3 desaigner dimudahkan dalam hal kompatibilitas
websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni media query. Selain
itu, banyak fitur baru pada CSS 3 yaitu : Multiple background, border-radius,
drop-shadow, border-image, CSS-Math dan CSS Object Model.
Fitur terbaru CSS 3
:
1. Animasi, sehingga pembuatan animasi
tidak memerlukan program sejenis Adobe Flash dan Microsoft Silverlight.
2.
Beberapa efek teks, seperti teks
berbayang, kolom koran dan "Word-Wrap".
3.
Beberapa efek pada kotak, seperti
kotak yang ukurannya dapat diubah-ubah, transformasi 2 dimensi dan 2 dimensi,
sudut-sudut yang tumpul dan bayangan.
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN CSS :
Keunggulan
CSS:
1.
Update tampilan lebih mudah
2.
Beban bandwith lebih kecil
3.
Modifikasi Web template lebih mudah
4.
Lebih mudah digunakan pada mobile
phone
5.
Search engine friendly
Kekurangan
CSS:
1. Tampilan pada browser berbeda-beda.
2. Kadang juga terdapat browser yang tidak support CSS (browser
lama).
3. Harus tahu cara menggunakannya.
4. dibutuhkan waktu lebih lama dalam membuatnya.
5. Belum lagi ada bug/error dalam CSS